IMQ, Jakarta -PT Vale International Tbk (INCO) mencatat memangkas biaya produksi dari penerapan konversi batubara sebesar US$16,7 juta sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan materi publikasi dalam keterbukaan informasi BEI pada Kamis (23/8), penghematan biaya produksi ini berasal dari 3 dryer dengan total konversi sebanyak 91% (saving US$12,6 juta), kiln #3 dengan total konversi sekitar 64% (saving US$3 juta), serta kiln #2 dengan total konversi 25,5% (saving US$1,1 juta). Secara historis, biaya produksi utama INCO adalah bahan bakar minyak dan pelumas. Untuk mengurangi biaya produksi dan ketergantungan pada BBM, maka manajemen mengganti bahan baku di tanur (dryer) dan tanur pereduksi (kiln) dari HSFO menjadi batubara. Hingga akhir Juni 2018, INCO mencatat penurunan produksi nikel dalam matte (t) pada kuartal II 2018 sekitar 6% atau menjadi 18.893 t, dibanding periode serupa tahun lalu mencapai 20.107 t. Kondisi ini disebakan adanya penundaan beberapa aktivitas pemeliharaan yang direncanakan hingga April 2018 yang semula dijadwalkan selesai pada Maret 2018. Selain itu, apaian produksi di semester I 2018 juga rendah sekitar 4% atau menjadi 36.034 t, dari periode serupa tahun lalu yang tercatat sebayak 37.331 t karena dipicu oleh tingkat kandungan nikel rata-rata yang lebih rendah selama enam bulan pertama tahun ini. Kendati demikian, perseroan mampu meningkatkan volume produksi pada kuartal II 2018 sekitar 10% atau menjadi 18.893 t, dari kuartal sebelumnya pada tahun serupa sebanyak 17.141 t.