IMQ, Jakarta -PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tengah menggeber dua pekerjaan yang diperkirakan rampung pada akhir tahun ini. Dikutip dari keterbukaan informasi BEI pada Selasa (21/8), dua pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pembangunan fasilitas palletizer di pabrik Baturaja dan rencana akuisisi tambang batubara. Perseroan sudah menunjuk kontraktor pelaksana, yakni Beumer dari Jerman pada Juli tahun ini. Selanjutnya, instalasi fasilitas yang menghabiskan dana sebesar Rp7 miliar dapat dilakukan sekitar Oktober sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada November mendatang. Sementara, untuk rencana akuisis tambang baturaja, perseroan sedang melakukan pembicaraan dengan dua tambang. Adapun, target pelaksanaan akuisisi dapat dituntaskan pada Desember 2018 dengan nilai investasi sebesar Rp300 miliar. Selain itu, perseroan tengah membangun cement mill dan pabrik pengemasan di Jambi. Saat ini, pihaknya tengah mengurus perizinan, pembebasan lahan dan persiapan dokumen pengadaan. Untuk proyek tersebut, perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp250 miliar dan diharapkan pabrik dapat memulai operasional pada Maret 2020. Pada Juli 2018, Semen Baturaja mencatat volume penjualan sebanyak 189.701 ton atau meningkat 82%, dari waktu serupa tahun lalu sekitar 104.314 ton. Semen Baturaja tetap mendominasi pasar Sumatera Selatan dengan pangsa pasar pada semester I 2018 sekitar 52,9% atau tumbuh 8,1% dari periode tahun lalu. Pada periode tersebut, total volume penjualan Semen Baturaja di wilayah Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung meningkat 12,4% atau menjadi 2,945 juta ton.