IMQ, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (20/8) berpeluang terkoreksi dengan bergerak pada level support 5.748-5816 "Peluang berlanjutnya koreksi IHSG dalam pekan ini masih bisa terjadi, pasalnya ditengahnya terbatasnya insentif positif ke pasar dari dalam negari, potensi meningkatnya ketegangan AS dan Turki kembali bisa terjadi hal ini menjadi tekanan bagi indek dalam pekan ini," ungkap Riset PT Valbury Sekuritas di Jakarta. Ditambahkan, risiko dari krisis mata uang Lira Turki bisa sedikit mereda setelah Qatar berjanji untuk melakukan investasi langsung di Turki, yang saat ini dilanda krisis mata uang. Krisis keuangan Turki tersebut berhubungan dengan memburuknya hubungan Ankara dengan Washington, akibat penangkapan seorang pendeta evangelis yang dituduh sebagai seorang mata-mata. Bantuan dari Qatar ini diharapkan bisa membantu Turki menahan sanksi AS. Di pihak lainnya, AS mengatakan tarif baru pada barang-barang impor asal Turki akan tetap berlaku meski pendeta AS yang ditahan dibebaskan. Para pejabat pemerintah mengatakan AS saat ini tidak memiliki rencana pertemuan dengan para pejabat Turki untuk membahas kasus Brunson. AS juga mengecam peningkatan tarif impor barang-barang asal AS oleh pemerintah Turki. AS mengatakan kebijakan peningkatan tarif itu merupakan sebuah langkah keliru yang dilakukan Ankara. Untuk saham-sahamyang layak diperhatikan pada perdagangan hari ini antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Aces Hardware Tbk (ACES).