IMQ, Jakarta -Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) terus melebarkan sayap usaha dengan mengembangkan bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM). "Tren penggunaan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan akan semakin berkembang ke depannya. Karena itu, perusahaan menyadari perlunya membangun industri kelistrikan yang bersumber dari EBT," kata Corporate Secretary PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS), Swasti Kartikaningtyas kepada pers di Jakarta, Kamis (16/8). Di samping itu, ekspansi ke sektor Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) mendukung industri kelapa sawit sebagai solusi ekonomi yang berkelanjutan. Pasalnya, produk hilir tidak hanya terbatas kepada minyak kelapa sawit atau CPO saja. "Spiritnya ialah bagaimana sawit bisa memberikan nilai lebih, sehingga kami bermaksud mengembangkan listrik biomassa," papar Swasti. Pada saat ini, SSMS baru saja mengoperasikan 1 pabrik PLTBM, dan akan menjalankan 1 pabrik lagi dalam 3 bulan ke depan. Kapasitas daya masing-masing PLTBM sekitar 2 MW dengan kebutuhan investasi US$4 juta hingga US$5 juta per pabrik. Dalam jangka panjang, 3 tahun hingga 4 tahun ke depan, lanjut Swasti, SSMS berencana mengembangkan 5 pabrik PLTBM. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan dana berkisar US$20 juta sampai dengan US$25 juta. "Kami sedang menjajaki kemungkinan kerjasama investasinya dengan investor potensial untuk masuk ke PLTBM," ujarnya.