IMQ, Jakarta -Emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. (PALM) melalui anak usahanya berencana melakukan ekspansi bisnis sumber daya alam (SDA) selain sawit. "Kami menyetujui dua aksi korporasi, yakni buyback sebanyak-banyaknya 153 juta lembar saham dan ekspansi ke bisnis non sawit. Namun, bisnis baru nantinya masih seputar Sumber Daya Alam (SDA)," kata Presiden Direktur Provident Agro, Tri Boewono kepada pers di Jakarta, Kamis (16/8). Saat ini, PALM memiliki 6 anak usaha yang bergerak di sektor perkebunan sawit. Sejumlah 4 perusahaan berada di Sumatera, sedangkan 2 lainnya beroperasi di Sulawesi. Sedangkan Sekretaris Perusahaan Provident Agro, Devin Antonio Ridwan mengatakan, ekspansi ke bisnis SDA non sawit di lakukan melalui salah satu anak usahanya. "Dengan demikian, melalui RUPSLB perseroan sudah mengantongi izin dari pemegang saham," ujarnya. Pada 2017, PALM membukukan pendapatan Rp759,99 miliar, turun 35,03% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp1,17 triliun. Laba bersih anjlok 68,85% yoy menjadi Rp68,28 miliar dari 2016 senilai Rp219,21 miliar. Per Maret 2018, PALM memperoleh pendapatan Rp158,27 miliar, turun 21,41% yoy dari sebelumnya Rp201,39 miliar. Laba bersih anjlok 96,42% yoy menuju Rp1,46 miliar dari sebelumnya Rp41,39 miliar.