IMQ, Jakarta -Perusahaan perkebunan PT Andira Agro Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 16 Agustus 2018. "Pencatatan efek perseroan akan dicatatkan di BEI menggunakan kode ANDI," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Rian Ardhi Redhite dalam keterbukaan informasi di Jakarta Selasa (14/8). Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KESI), harga pelaksanaan IPO ANDI ialah Rp200. Perusahaan akan melepas 500 juta lembar, sehingga berpotensi meraih dana Rp100 miliar, bertindak sebagai penjamin pelaksana efek ialah PT Victoria Sekuritas Indonesia. Berdasarkan situs resmi perseroan, ANDI bergerak di dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. Perusahaan memiliki konsesi lahan seluas 12.172 hektare, dengan perinciannya kebun inti 5.463 hektare dan kebun plasma 4.668 hektare. Sebelum IPO, saham Andira Agro sejumlah 67,88% dipegang oleh PT Central Energi Pratama (CEP) dan 32,12% dimiliki oleh PT Anugerah Perkasa Semesta (APS). APS memegang 99,90% saham CEP. Anne Sutanto menjadi pemilik 54% saham Anugerah Perkasa Semesta dan 0,10% saham Central Energi Pratama. Wanita ini juga tercatat sebagai Direktur Utama PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (BTEK) dan Wakil Presiden Direktur PT Pan Brothers Tbk. (PBRX).