Perinus Menjadi Operator UPI Kabupaten Talaud

Contact Us

Contact Us
 

Plaza Asia Office Park Unit 2

Jl. Sudirman Kav. 59

Jakarta 121970

Indonesia

Phone Number
021 2557 4888

Indonesian Indices

Last update: 2023-4-28 14:22:55

Global Indices

    Last update:

    Market Summary

    Last update:

    Currencies

    Last update:
    • COMPOSITE

      6915.549

      0 (0%)

    • LQ45

      961.224

      0 (0%)

    • JII

      573.775

      0 (0%)

    • KOMPAS100

      1173.505

      0 (0%)

    Last update: 2023-4-28 14:22:55

    Perinus Menjadi Operator UPI Kabupaten Talaud


    IMQ, Jakarta -PT Perikanan Nusantara (Persero) dipercaya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi operator unit pengolahan ikan (UPI) yang berada di Desa Dalum, Kecamatan Salibabu. "Talaud adalah sentra pulau terluar yang perlu perhatian khusus di mana banyak potensi yang dapat dikembangkan di kepulauan ini. Kami sangat senang diberikan kepercayaan oleh KKP untuk menyiapkan dan mengoperasionalkan UPI yang berlokasi di sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT)," kata Direktur Utama Perinus, Dendi Anggi Gumilang pada Senin (13/8). Ia melanjutkan, perseroan akan mengolah sarana dan prasarana pengolahan ikan serta gudang beku terintegrasi. "Kami optimistis kerja sama ini akan membantu pertumbuhan ekonomi para nelayan dan membuat Talaud dapat bersaing dengan daerah lain," tuturnya. Pada 2016, pertumbuhan ikan di Talaut sebanyak 13.047 ton per tahun serta didukung oleh wilayah kabupaten Talaud dengan 96% adalah air, sehingga berpotensi untuk meningkatkan produksi ikan. Perairan kabupaten ini merupakan salah satu tempat penghasil ikan tuna, tongkol, dan cakalang. Namun, fasilitas pengelolaan hasil ikan yang masih kurang baik, seperti keterbatasan alat tangkap, tempat penyimpanan ikan, kapasitas kapal, serta fasilitas pengelolaan hasil tangkap. Oleh sebab itu, pemerintah menunjuk Perinus untuk mengembangkan potensi di kabupaten tersebut. Pada tahun ini, Perinus menargetkan dapat mencapai pendapatan sekitar Rp1,1 triliun. Hingga Mei 2018, perseroan sudah mengantongi pendapatan sebesar Rp460 miliar.