IMQ, Jakarta -PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) secara resmi meluncurkan The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) generasi terbaru atau C-BEST Next Generation (Next-G). Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengatakan pengembangan C-BEST Next-G ini diharapkan dapat mendukung implementasi sistem perdagangan JATS Next-G BEI dan E-Clears KPEI yang telah diimplementasikan beberapa waktu lalu, sehingga pasar modal Indonesia mempunyai infrastruktur yang mapan dan dapat diandalkan. "Dengan peningkatan jumlah investor, produk, dan transaksi di pasar modal, maka sistem C-BEST dikembangkan dengan spesifikasi kapasitas sistem yang lebih besar untuk menghasilkan performance sistem yang lebih baik," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/8). Adapun C-BEST Next Generation direncanakan dapat meng-handle kurang lebih 10 juta investor pasar modal. C-BEST merupakan plaftorm elektronik terpadu yang telah mendukung aktivitas penyelesaian transaksi Efek secara pemindah bukuan sejak tahun 2000, tepatnya pada saat implementasi perdagangan tanpa warkat (scripless) di Pasar Modal Indonesia. Peluncuran C-BEST Next-G merupakan upaya KSEI dalam mendukung perkembangan Pasar Modal Indonesia terutama dari sisi peningkatan jumlah investor dan peningkatan jumlah penyelesaian transaksi. Untuk mengembangkan C-BEST Next-G, KSEI menunjuk Nasdaq sebagai penyedia teknologi dan pengembang sistem pada 17 Oktober 2014. "Nasdaq sangat berpengalaman sebagai penyedia teknologi dan telah mengembangkan sistem bagi industri pasar modal utama dunia, termasuk mengembangkan sistem post-trade untuk Central Securities Depository (CSD)," tegasnya.