IMQ, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Kamis (9/8) melemah 2,6 poin dipicu minimnya sentimen penggerak. "IHSG dibuka terkoreksi, dimana kondisi pasar yang terbatas atas katalis positifnya, memberatkan bagi IHSG bergerak ke zona hijau," ungkap Riset PT Valbury Sekuritas Indonesia di Jakarta. Disamping itu ketidakpastian atas perang dagang masih membebani gerakan indeks. Pada pembukaan perdagangan Kamis ini, IHSG terkoreksi 2,6 poin (0,04 persen) ke posisi 6.092,16. Sedangkan indeks saham unggulan LQ 45 menguat 0,66 poin (0,1 persen) menjadi 965,63. Untuk kondisi global, dampak dari perang dagang, surplus perdagangan Tiongkok dengan AS turun pada Juli 2018 setelah Presiden AS, Donald Trump memberlakukan tarif impor terhadap barang-barang Tiongkok. Tiongkok melaporkan surplus sebesar US$28,1 miliar dengan AS di bulan Juli 2018, turun dari catatan sebesar US$28,9 miliar pada Juni 2018. Diperkirakan tekanan berlanjut karena AS telah berencana untuk mengenakan tarif impor senilai US$200 miliar pada barang Tiongkok. Disisi lain, Presiden AS Donald Trump memperingatkan dunia untuk tidak melakukan bisnis dengan Iran. Pada hal sebelumnya Uni Eropa akan mendukung perusahaan Eropa meningkatkan bisnis dengan Iran.