IMQ, Jakarta -PT XL Axiata Tbk (EXCL) menggandeng AngelHack menyelenggarakan kompetisi pengembangan piranti lunak "Global Hackathon Series 2018" untuk membantu memecahkan problem sosial dan lingkungan di masyarakat, hingga masalah perusahaan. Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan kaum difabel menjadi salah satu target audiens agar turut berpartisipasi dalam sumbangsih ide di bidang kemajuan teknologi digital melalui acara ini. "Tujuan dari penyelenggaraan Global Hackathon Series 2018 ini sangat sesuai dengan visi perseroan untuk ikut aktif menyiapkan masyarakat Indonesia memasuki era digital. Kami sama-sama ingin masyarakat, siapa pun mereka dengan latar belakang ekonomi dan sosial apapun, bisa ikut memanfaatkan kemajuan teknologi digital guna meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/8). Ditambahkan, melalui ajang ini perseroan berharap terciptanya suatu solusi digital yang bisa menjadi sarana bagi banyak segmen tak terkecuali kaum difabel guna menunjang aktivitas keseharian secara produkif. Global Hackathon Series 2018 di Jakarta ini merupakan bagian dari rangkaian ajang sejenis yang diselenggarakan di seluruh dunia dan diinisiasi AngelHack yang bekerjasama dengan Code For A Cause, sebuah lembaga nirlaba asal Amerika Serikat yang aktif memperjuangkan kesetaraan teknologi untuk masyarakat dunia. AngelHack adalah sebuah organisasi bertujuan untuk mendorong penciptaan lingkungan inklusif dan teknologi yang berkeadilan serta berdampak baik didalam maupun diluar Silicon valley. Global Hackathon Series 2018 tersebut diikuti oleh 150 peserta yang merupakan para pengembang software, desainer, entrepreneur, dan publik dari berbagai latar belakang yang berasal dari sejumlah kota. Sebagai Supporting Partner AngelHack di Indonesia, XL Axiata memfasilitasi ajang ini selain dengan menyediakan tempat, salah satu managemen XL menjadi juri kompetisi dan juga terutama memberikan akses internet secara penuh. Solusi-solusi terbaik yang lahir dari ajang di Jakarta tersebut selanjutnya akan diikusertakan dalam Hackcelerator Program, yaitu program inkubasi untuk implementasi ide-ide para pemenang. Hackcelerator akan diadakan selama 12 minggu melalui virtual accelerator. Setelah itu tim terbaik akan diterbangkan ke San Francisco, Amerika Serikat untuk mengikuti Global Demo Day dimana mereka akan dipertemukan dengan para pelaku industri digital di tingkat global.