IMQ, Jakarta -Analis Panin Sekuritas Cheria Widjaja menyatakan, kinerja emiten perkebunan sebetulnya membaik mulai kuartal II tahun ini dengan kondisi cuaca yang lebih kondusif, sayangnya harga Crude Palm Oil (CPO) global sedang mengalami tekanan. "Kami menurunkan estimasi rata-rata harga CPO global pada 2018 menjadi 2.225 ringgit per ton, dari estimasi sebelumnya 2.600 ringgit per ton," katanya dalam risetnya. Produksi TBS dan penjualan CPO emiten kebun pada semester II tahun ini, menurut Cheria, berpotensi meningkat sehingga mendorong kinerja emiten. Saham kebun pilihannya ialah LSIP dengan target harga Rp1.310. "Dua saham lain yang masuk ke dalam riset Panin ialah AALI dan SIMP dengan rekomendasi hold. Target harga masing-masing ialah Rp13.900 dan Rp550," ujarnya. Sedangkan analis senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menyampaikan, dua saham kebun favoritnya ialah SGRO dan SSMS dengan target harga masing-masing Rp2.950 dan Rp1.800. "Adapun, dua saham lainnya hanya mendapatkan rekomendasi trading buy, yakni LSIP dengan target harga Rp1.150, dan AALI dengan target RP12.500," tutur Andy.