IMQ, Jakarta -Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi (3/8) bergerak melemah sebesar 30 poin menjadi Rp14.498 dibanding sebelumnya Rp14.468 per dolar AS. "Dolar AS melanjutkan apresiasinya terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk Indonesia, didorong oleh eskalasi perang dagang yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok," kata Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail di Jakarta. Ia menambahkan ancaman Trump yang akan meningkatkan tarif impor barang Tiongkok dari 10 persen menjadi 25 persen dibalas dengan ancaman retaliasi dari Tiongkok. "Ancaman Tiongkok itu memperburuk isu perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok," katanya. Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah kemungkinan bergerak ke kisaran level Rp14.500-Rp 14.550 per dolar AS pada akhir pekan ini. Sementara itu, analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah diharapkan terbatas terhadap dolar AS seiring dengan intervensi Bank Indonesia di pasar domestik. "Rupiah dalam penjagaan Bank Indonesia, diharapkan tekanannya terbatas sehingga tidak membuat gejolak di pasar," katanya. (*/Ant)