IMQ, Jakarta -PT KAI (Persero) membukukan pertumbuhan pendapatan selama semester I 2018 sebesar 14,39% atau menjadi Rp9,360 triliun, dibandingkan periode serupa tahun lalu Rp8,182 triliun. Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat (3/8), tingginya capaian pendapatan belum mampu mendongkrak pertumbuhan laba selama perode yang berakhir Juni tahun ini. Tercatat, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 13,42% menjadi Rp747,028 miliar, dari Rp862,862 miliar yoy. Rendahnya capaian laba disebabkan membesarnya beban pokok pendapatan sekitar 15,80% dari Rp5,801 triliun per akhi Juni tahun lalu, menjadi Rp6,718 triliun pada periode yang sama tahun ini. Perseroan juga harus menanggung besarnya beban usaha dalam enam bulan pertama tahun ini sekitar 23,07% menjadi Rp1,248 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sekitar Rp1,014 triliun. Bahkan, perseroan harus menorehkan rugi selisih kurs sebesar Rp37,894 miliar per akhir Juni tahun ini. Padahal, periode yang sama tahun lalu berhasil mengantongi untung Rp4,689 miliar. Kendati demikian, perusahaan yang dipimpin oleh Edy Sukmoro ini mampu meraup penghasilan keuangan sebesar Rp97,912 miliar atau tumbuh 119,28%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya Rp44,650 miliar. Hingga semester I 2018, total aset KAI mencapai Rp36,454 triliun, dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp22,801 triliun dan Rp13,653 triliun.