Akhir Juni, Volume penjualan Adaro Susut 6%

Contact Us

Contact Us
 

Plaza Asia Office Park Unit 2

Jl. Sudirman Kav. 59

Jakarta 121970

Indonesia

Phone Number
021 2557 4888

Indonesian Indices

Last update: 2023-4-28 14:22:55

Global Indices

    Last update:

    Market Summary

    Last update:

    Currencies

    Last update:
    • COMPOSITE

      6915.549

      0 (0%)

    • LQ45

      961.224

      0 (0%)

    • JII

      573.775

      0 (0%)

    • KOMPAS100

      1173.505

      0 (0%)

    Last update: 2023-4-28 14:22:55

    Akhir Juni, Volume penjualan Adaro Susut 6%


    IMQ, Jakarta -PT Adaro Indonesia Tbk (ADRO) mencatat penurunan volume penjualan pada semester I 2018 sebesar 6% atau menjadi 23,80 juta ton, dari periode yang sama tahun lalu mencapai 25,27 juta ton. Hal ini dipicu oleh rendahnya produksi batubara dalam enam bulan pertama tahun ini sekitar 4% menjadi 24,06 juta ton, dibandingkan kurun waktu serupa tahun lalu tercatat sebanyak 25,13 juta ton. Demikian laporan kinerja operasional Adaro yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (1/8). Kendati volume penjualan dan produksi batubara menyusut, namun perseroan telah mendapatkan komitmen bagi sebagian besar volume penjualan batubara sampai akhir tahun ini dan terus aktif dalam menciptakan pemahaman dan penerimaan pasar untuk produk E4700 dan E4200. Penjuaan ke pasar domestik meliputi 22% dari penjualan batubara dalam enam bulan pertama tahun ini. Selain itu, perseroan juga terus mempertahankan panduan produksi batubara pada rentang 54-56 juta ton untuk tahun ini, seiring perkiraan adanya kenaikan volume produksi maupun penjualan pada kuartal III 2018 yang didukung oleh peningkatan area lokasi penambahan PT Adaro Indonesia yang telah dikembangkan, percepatan waktu pengiriman alat penambangan baru dan perkiraan kondisi cuaca yang lebih baik. Pada kuartal II tahun ini, suplai batubara tetap ketat karena bebeberapa negara penghasil batubara mengalami pasokan yang disebabkan oleh hambatan infrastruktur sampai kondisi cuaca yang buruk. Kendati demikian, permintaan batubara tetap tinggi karena adanya aktivitas pengisian persediaan seiring mulainya musim panas di belahan bumi utara, produksi energi nuklir yang rendah di Jepang dan Korea Utara, serta peningkatan produksi listrik di China dan India untuk menunjang kenaikan aktivitas ekonomi. Harga global coal newcastle (GCN) mencapai AS$120 per ton pada Juni 2018, dengan rata-rata GCN mencapai AS$105,32 per ton atau naik 3% dari rata-rata pada kuartal I 2018.