IMQ, Jakarta -Rencana pemerintah menerapkan kebijakan biodiesel 30% untuk solar (B30) pada Januari 2020 disambut baik oleh emiten, karena dapat meningkatkan permintaan minyak kelapa sawit (CPO). "Penerapan B30 akan mempercepat konsumsi biodiesel menjadi sekitar 4 juta ton. Dengan demikian, produksi CPO Indonesia yang mencapai sekitar 30 juta ton juga lebih banyak diserap pasar," kata Komisaris PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), Rimbun Situmorang, kepada pers di Jakarta, Rabu (1/8). Saat ini, menurut Rimbun, pihaknya tengah mengembangkan dua proyek hiliriasi minyak kelapa sawit, yakni pabrik refinery dan biodiesel, serta pabrik oleokimia. "Pabrik tersebut dapat meningkatkan serapan CPO," papar dia. Sebagai informasi, perseroan juga membidik target bisa memproduksi CPO dengan kenaikan 17%. Target produksi tahun ini diprediksi bisa mencapai 346.589 ton CPO. Selain itu, target produksi Tandan Buah Segar (TBS) tahun ini mencapai 1,47 juta metrik ton, dari sebelumnya pada 2017 sebanyak 1,25 juta metrik ton. Kenaikan produksi tersebut berkorelasi dengan meningkatnya hasil produksi masing-masing kebun. Bukan hanya itu, peningkatan tersebut juga diimbangi dengan penambahan kapasitas pengolahan pabrik. Tahun ini, SSMS menargetkan penanaman lahan baru antara 4.000 hektar (ha) hingga 5.000 ha. Adapun lahan tertanam SSMS saat ini seluas 82.520 ha.