IMQ, Jakarta -Pelemahan nilai tukar yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir ini, diperkirakan masih terjadi akibat tekanan global, dan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang bahan bakunya masih mengandalkan import dan memiliki hutang dalam dolar. Beberapa di antaranya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang bahan baku anak usahanya seperti Bogasari dan Indofood CBP sukses Makmur masih mengandalkan impor gandum, ditambah lagi Indofood masih memiliki hutang valas sebesar US$587 juta dan utang Indofood CBP US$57 juta. Menurut Analis Bahana Sekuritas Michael Setjoadi, setiap pelemahan 1% rupiah, menggerus laba bersih Indofood CBP sebesar 1,7% dan 3,6% untuk Indofood Sukses Makmur.