IMQ, Jakarta -PT PP Properti Tbk (PPRO) hingga enam bulan pertama 2018 membukukan laba bersih mencapai Rp188 miliar, tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp163 miliar. Presiden Direktur PPRO, Taufik Hidayat di Jakarta Senin (30/7) mengatakan seiring laba, rasio utang berbunga terhadap ekuitas (DER) pada posisi Juni 2018 tercatat 0,75 kali dengan current ratio 2,69 kali. Sedangkan aset meningkat 32 persen dari Rp10,71 triliun di semester I-2017 menjadi Rp14,19 triliun pada periode yang sama 2018. "Peningkatan kinerja dengan tetap fokus pada kesehatan keuangan menjadi prioritas utama kami," katanya. Menurut Taufik, masuknya investor asal Dubai ke salah satu proyek PPRO di Surabaya beberapa pekan lalu, mendorong penjualan perseroan terangkat. Tercatat hingga semester I-2018 penjualan PPRO mencapai Rp2,7 triliun, melonjak 80 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan pamasaran ditopang residensial sekitar 90 persen dan komersial (hospitality dan shopping mall) sekitar 10 persen. Proyek-proyek residensial perseroan diantaranya Grand Kamala Lagoon, Grand Sungkono Lagoon, Grand Shamaya, Grand Dharmahusada Lagoon, Ayoma, Amarta View, Begawan, dan lainnya. Sedangkan proyek komersial di antaranya Park Hotel Jakarta, Park Hotel Bandung, Swissbel Hotel Balikpapan, Kaza City dan Mall Lave GKL. "Pada semester II-2018 diharapkan perseroan menerima pembayaran atas transaksi bulk sell yang muncul di semester I dengan perkiraan nilai Rp756 miliar," ujarnya. Adapun tahun ini PPRO menyiapkan belanja modal (Capital Expenditure/Capex) senilai Rp1,8 triliun, dimana sekitar 75% diantaranya dialokasikan untuk pembayaran cicilan lahan dan sisanya untuk pengembangan hotel dan mal serta juga setoran modal anak usaha. "Hingga Juni 2018 belanja modal sudah terserap sekitar 40 persen," urainya. Sementara itu pada tahun ini PPRO menargetkan top line marketing sales mencapai Rp3,8 triliun, sedangkan untuk bottom line ditargetkan berkisar Rp510-530 miliar. "Kami sangat optimistis dengan target itu, rencana di semester II-2018 perseroan akan meluncurkan beberapa produk baru, diantaranya apartemen di kawasan Kertajati, Entrance Suramadu, launching tower baru Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon," tegas Taufik.