Pemerintah Bahas Penggunaan B20

Contact Us

Contact Us
 

Plaza Asia Office Park Unit 2

Jl. Sudirman Kav. 59

Jakarta 121970

Indonesia

Phone Number
021 2557 4888

Indonesian Indices

Last update: 2023-4-28 14:22:55

Global Indices

    Last update:

    Market Summary

    Last update:

    Currencies

    Last update:
    • COMPOSITE

      6915.549

      0 (0%)

    • LQ45

      961.224

      0 (0%)

    • JII

      573.775

      0 (0%)

    • KOMPAS100

      1173.505

      0 (0%)

    Last update: 2023-4-28 14:22:55

    Pemerintah Bahas Penggunaan B20


    IMQ, Jakarta -Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana menyatakan, pemerintah masih membahas mengenai penggunaan kandungan biodiesel sebesar 20% dalam BBM (B20), sedangkan untuk biodesel 30% (B30) masih dalam pengkajian. "Fokus saat ini baru biodiesel 20% saja dan itu yang akan jalan terlebih dulu," katanya kepada pers di Jakarta, Senin (30/7). Untuk B20, menurut Rida, pemerintah akan memperluas penggunaannya untuk BBM non-Public Service Obligation (PSO). "Suratnya nunggu dulu Peraturan Presiden (Perpres) direvisi. Revisi Perpresnya dipercepat besok atau lusa," papar dia. Sedangkan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Paulus Tjakrawan, mengaku siap menjawab kebutuhan pemerintah untuk mandatori B30. "Kami sudah siap biodiesel 20% dan memang kami sudah mempersiapkan untuk biodiesel 30%. Hanya saja, memang ada beberapa perusahaan yang harus ditingkatkan utilitasnya," ujarnya. Menurutnya, saat ini anggota Aprobi telah memiliki 20 pabrik produsen biodiesel dengan total produksi mencapai 2,6 juta kilo liter per tahun. Adapun, kapasitas produksinya bisa mencapai 12 juta kilo liter/tahun. "Dengan kapasitas yang besar, Aprobi masih mempunyai ruang untuk memproduksi biodiesel lebih banyak. Dari pada kita impor BBM dari luar, lebih baik kita produksi di dalam negeri dan itu juga bisa menghemat cadangan devisa," tutur Paulus.